Selasa, 10 Desember 2013

KEPEMIMPINAN BERDASARKAN KONSEPSI SILIH ASIH, SILIH ASAH, DAN SILIH ASUH (SILAS)



Berdasarkan SILAS Konsep Kepemimpinan Silih Asih
          Silih asih merupakan tingkah laku yang memperlihatkan rasa kasih sayang  yang tulus. Dengan maksud mewujudkan suatu kebahagiaan diantara mereka. Asih menuntut kejujuran, dedikasi, kemampuan berdisiplin, Asih kesabaran, Asih merupakan ekspresi diri dan ekspresi rasa keindahan.
          Substansi silih asih lebih cenderung kapada kualitas instrinsik yang berbeda dalam tanah batiniah seseorang. Bila rasa asih telah bersemayam dalam batiniah seseorang pemimpin, maka hubungan sosial pun akan selalu dilandasi dengan getaran-getaran keindahan nilai manusiawi yang selaras dan harmonis, yang berakhir pada kebahagiaan bersama sebagaimana tertuang dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian yang berbunyi : ’Ngertakeun bumi lamba’ yakni mensejahterakan alam dunia.

SILIH ASIH, SILIH ASAH, DAN SILIH ASUH
         Asuh mengandung makna membimbing, menjaga, mengayomi, mempehatikan, mengarahkan, membina secara seksama denganharapan agar selamat lahir batin dan bahagia dunia akhirat. Asuh adalah kesederajatan, mampu menghargai, adil, bersifat satria, kebeningan hati, menuntut tanggung jawab dan kebersaman ( Suryalaga, 113-117).
          Andaikan kita cerna secara seksama makna kearifan lokal yang terkandung dalam silih asih, silih asah, dan silih asuh ternyata sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Sehubungan dengan kepemimpinan ala Sunda yang Tertuang dalamTradisi Tulis. Silih asih  di maknai sebagai saling Mengasihi dengan segenap kebeningan hati. Silih asah bermakna saling mencerdaskan kualitas kemanusiaan. Sedangkan Silih asuh adalah kehidupan yang penuh harmoni, jargon tersebut kini telah menasional. Silih asih, silih asah, dan silih asuh merupakan sistem berinteraksi dalam masyarakat, yang mengandung kebersamaan dalam kemitraan dan keterlibatan yang bertanggung  jawab.
          Sikap moral silih asih, silih asah, dan silih asuh ini harus selalu dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik dan dianggap ideal. Karena seorang pemimpin yang ideal. Karena seorang pemimpin yang baik dan dianggap ideal jika pemimpin tersebut telah mampu mensejahterakan rakyatnya melalui berbagai macam cara kepemimpinannya sebagaimana dijelaskan dalam naskah dan prasasti bahwa seorang pemimpin yang telah mampu ngetakeun urang reya  ’mensejahterakan orang banyak’. Pemimpin yang demikian dalam kepemimpinan Sunda adalah pemimpin ideal yang mampu bertindak sebagai leader, manager, entertainer, dan entrepeneur yakni seorang raja yang sudah ngarajaresi  itulah pemimpin yang ideal bagi  orang  Sunda yang sudah ngajaresi.

Silih Asah
            Konsep dasar silih asah adalah saling  mencerdaskan, saling menambah  ilmu pengetahuan, memperluas wawasan dan pengalaman lahir batinuntuk peningkatan kualitas kemanusiaan dalam segala aspeknya, baik pada tataran kognisi, afeksi, spiritual maupu psikomotori. Yang bertujuan untuk  mempersiapkan seorang pemimpin agar mampu mengatasi tantangan dan masalah kepemimpinan yang dihadapinya. Hal ini sangat penting bagi seorang pemimpin, agar terjalin komunikasi dan adanya pentransferan yang baik dan lancar antara pemimpin dengan yang dipimpinnya.
          Silih asah merupakan proses aktifitas antara dua pihak, ada yang berperan sebagai pemberi dan penerima pengetahuan. Asah berarti memiliki visi dan misi, pengendalian diri, alat ukur dalam mencapai tujuan, menuntut kesabaran, memerlukan keterbukaan, memiliki sistem keteraturan, kemampuan mengelola (memenej),  inovatif,  proaktif, pandai berkomunikasi dan bersinergi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar